Beberapa
waktu lalu saya pernah menginstal linux di netbook kesayangan saya.
Saat itu saya tidak membuat partisi untk SWAP dikarenakan saya merasa "tidak perlu".
Dalam perjalanannya saat saya menggunakan untuk kegiatan sehari-hari, ada saatnya saya membuka banyak aplikasi dan banyak tab di browser sehingga RAM yang hanya 2 GB tidak mampu menampung.
Dan jika aplikasi yang dibuka sudah tidak dapat tertampung di RAM maka yang terjadi adalah "forced close", aplikasi yang telah saya buka tiba tiba tertutup sendiri (menghilang).
Padahal sedang mengerjakan hal penting dan belum tersimpan.
Force closed (tiba-tiba semua aplikasi yang terbuka menutup sendiri) ini terjadi karena kekurangan RAM atau memori pada sistem komputer.
Hal ini akan menjadikan komputer berjalan lambat dan juga menjadikan beberapa aplikasi software berjalan tidak normal.
Saat itu saya tidak membuat partisi untk SWAP dikarenakan saya merasa "tidak perlu".
Dalam perjalanannya saat saya menggunakan untuk kegiatan sehari-hari, ada saatnya saya membuka banyak aplikasi dan banyak tab di browser sehingga RAM yang hanya 2 GB tidak mampu menampung.
Dan jika aplikasi yang dibuka sudah tidak dapat tertampung di RAM maka yang terjadi adalah "forced close", aplikasi yang telah saya buka tiba tiba tertutup sendiri (menghilang).
Padahal sedang mengerjakan hal penting dan belum tersimpan.
Force closed (tiba-tiba semua aplikasi yang terbuka menutup sendiri) ini terjadi karena kekurangan RAM atau memori pada sistem komputer.
Hal ini akan menjadikan komputer berjalan lambat dan juga menjadikan beberapa aplikasi software berjalan tidak normal.
Untuk mengakali kapasitas memori RAM yang sedikit, maka perlu dibuatkan partisi SWAP di linux.
Partisi Swap ini adalah sudah menjadi standar jika menginstal distro linux.
Jika menginstal linux dengan pilihan yang otomatis, maka secara default akan terpasang partisi swap ini.
Cara Membuat SWAP di Linux
Untuk itu saya berfikiran untuk menambahkan partisi swap di linux yang telah saya instal.Tetapi bagaimana caranya? Ternyata cukup mudah.
1. Buka Apliasi Software GParted
Gunakan Software Gparted untuk membuat partisi swap.2. Tentukan drive mana yang akan dibuat partisi swap.
Pilih partisi mana yang akan dijadikan swap. Jika perlu buat partisi baru dari partisi yang sudah ada dengan cara meresize-nya, sehingga ada ruang untuk dijadikan partisi swap.3. Tentukan Kapasitas SWAP
Untuk kapasitas silahkan dibuat 2 kali kapasitas RAM. Misalnya RAM 2 GB maka partisi swap nya 4 GB. lebih atau kurang dari itu juga tidak apa-apa.4. Aktifkan SWAP
klik kanan partisi swap yang telah dibuat, pilih "swapon". Partisi SWAP akan aktif.
Ok. Sekarang sudah memiliki partisi swap.
Langkah di atas cukup untuk mengaktifkan swap pada saat itu saja.
Tetapi jika anda meresrtart komputer anda partisi swap tidak akan aktif secara otomatis.
Untuk mengatur agar partisi swap yang telah dibuat bisa langsung aktif saat booting atau saat menyalakan komputer maka perlu dilakukan beberapa langkah berikut.
Langkah di atas cukup untuk mengaktifkan swap pada saat itu saja.
Tetapi jika anda meresrtart komputer anda partisi swap tidak akan aktif secara otomatis.
Untuk mengatur agar partisi swap yang telah dibuat bisa langsung aktif saat booting atau saat menyalakan komputer maka perlu dilakukan beberapa langkah berikut.
Cara Mengaktifkan Partisi Swap
Untuk itu diperlukan langkah tambahan berikut.1. Cek UUID
Melalui Gparted, cek UUID swap yang telah kita buat dengan cara klik kanan partisi Swap, lalu klik menu Informasi.2.Edit fstab
Setelah itu edit fstab di "etc/fstab" dengan text editor.3. Tambahkan baris dan Masukkan UUID Partisi Swap
Tambahkan baris dan ketikUUID=xxxxxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-xxxxxxxxxxxx none swap sw 0 0
x adalah UUID partisi swap.
4. Simpan dan selesai.
Simpan semua pengaturan penambahan UUID di atas.Kesimpulan
Sekarang anda tidak perlu kuatir kehabisan memori atau RAM karena sebagian memori akan dialihkan ke partisi swap.Dengan begini akan membantu menjaga performa komputer tidak lemot (menjadi lambat) karena kepenuhan dan kekurangan memori.
Sebaiknya saat menginstal linux, buat juga partisi swap-nya karena akan sangat membantu khususnya yang komputernya hanya mempunyai ram yang sedikit.
Demikian cara membuat partisi Swap di Linux.
Selamat mencoba.
Tags:
Linux