Ini adalah sebuah cerita masa lalu. Power bank, saya sudah menggunakannya sejak saya memiliki smartphone android pertama kali. Saat itu smartphone saya memilki RAM hanya 512 Mb dan baterainya hanya 2000-an mAH.
Saat itu saya langsung membeli power bank dengan kapasitas 5200mAH dengan harga 350 ribu rupiah. Sebuah power bank yang lumayan mahal untuk ukuran saya. Saya tetap membelinya dengan harapan power bank tersebut memiliki kualitas yang baik (riil) sesuai dengan angka yang tertulis.
Saya berharap powerbank tersebut bisa digunakan untuk men-charge smartphone saya sebanyak 2 kali (2000mAH x 2 = 4000 mAH). Ternyata pada praktiknya power bank saya yang 5200mAH tersebut hanya mampu mengisi satu kali 100% dan satu kali lagi sampai 70% dari kondisi baterai 10% (kalau tidak salah).
Jadi sebenarnya berapakah kapasitas powerbank yang saya butuhkan?
Watt Hours Baterai Smartphone: 2000 mAH x 5 v / 1000 = 10 WH
Berarti kapasitas baterai smartphone saya adalah 10 WH. Karena saya ingin power bank yang akan saya beli bisa men-charge 2 kali maka power bank tersebut haruslah berkapasitas 10 x 2 = 20 WH. Ini jika powerbank tersebut memiliki efisiensi 100%.
Saya perkirakan efisiensi pada sebuah power bank yang berkualitas sekitar 80% maka agar bisa charge 2 kali, kapasitas power bank haruslah bertambah menjadi 20 WH x 100 / 80 = 25 WH.
Pada sebuah power bank biasanya menggunakan baterai litium ion dengan 3,7 volt, untuk
25 WH x 1000 / 3,7 v = 6756,76 mAH
Jadi power bank yang saya butuhkan adalah sekitar 6800 mAH.
Penghitungan di atas hanya hitungan perkiraan yang saya ambil dari beberapa referensi di internet. Jika ada koreksi silahkan berkomentar. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Tags:
Tips dan Tutorial